Bebas



"Aku tuan atas tubuhku. Aku majikan atas pikiranku"

-Okky Madasari

Kata-kata ini ditulis Okky Madasari dalam novel Pasung Jiwa. Saya sebegitu sering mengutip nya, menuliskannya di lembar-lembar kosong di buku catatan, di dinding, bahkan di kalender diatas meja kantor. Karena ketika membaca kata-kata sakti ini biasanya saya teringat diri sendiri. Tapi hari ini saya mengingat orang lain, kawan saya.

Kabarnya dia sudah menjadi orang yang berbeda; mengubah penampilannya menjadi perempuan meskipun terlahir sebagai lelaki. Saya memang belum memastikan nya secara langsung, biarlah, dia juga punya hak untuk tak menjelaskan apa-apa. Saya hanya berharap ada kesempatan untuk mengobrol, sambil minum kopi mungkin. Anehnya, saya tak merasa ini kabar buruk, ini justru kabar baik. Bagi seseorang yang mengambil keputusan untuk hidup dengan cara yang berbeda dan dengan penuh keberanian, saya bahagia untuk itu.

Ini bukan kali pertama, saya punya kawan lain yang juga memilih hidup dengan cara yang sama. Mengingat mereka membuat saya berpikir, apa salahnya menjadi orang yang berbeda, seberapa penting kah penilaian orang lain atas apa yang kita lakukan, perlu kah kita hidup dalam aturan-aturan yang mengikat kita pada kepatuhan mutlak tanpa mampu berkata tidak.

Barangkali saya sedikit skeptis mengenai hal ini, itu karena saya juga pernah hidup dalam pengasingan yang saya ciptakan sendiri, mengumpulkan keberanian untuk melawan dan pada akhirnya bertahan pada keputusan. Saya juga bukan lagi orang yang sama, seperti kawan saya itu, waktu telah membentuk pribadi kami yang lain. Menjadi manusia yang akan selalu memerdekakan dirinya sendiri.

Komentar

Postingan Populer