Kelinci dan Kura-Kura





Di suatu hutan, terdapat seekor Kelinci yang sangat sombong. Si Kelinci memang bisa berlari dengan cepat dan sering mengejek hewan lain yang larinya lebih lambat dari dirinya, dan ulahnya ini sering kali membuat jengkel hewan-hewan yang lain, tapi mereka tidak bisa berbuat banyak, hanya berharap suatu hari si kelinci menerima balasanya.


Hingga suatu hari, ada seekor Kura-kura yang berjalan santai. Si Kura-kura baru saja pulang dari rumah kerabatnya. Lalu datanglah si Kelinci dari belakang sambil berlari dengan cepat sehingga membuat si Kura-kura hampir terjatuh. Tiba-tiba si Kelinci berhenti dan berbalik menghampiri sambil meledek “dasar hewan lamban, tidak berguna sama sekali, hahaha”. Merasa di hina, si Kura-kura menjawab “dasar hewan sombong, kau kira hanya kau bisa berlari cepat, aku bisa saja mengalahkanmu jika mau”. Tak terima dituding sombong, si Kelinci malah memberi tantangan “bagaimana kalau kita berdua lomba lari saja, biar seluruh penghuni hutan ini tahu siapa yang akan menang. Kecepatanku atau mulut besarmu”. Dengan semangat berapi-api si Kura-kura menerima tantangan tersebut “Baik, siapa takut? Aku akan berjuang mengalahkanmu”.


Akhirnya lomba di adakan keesokan harinya dengan disaksikan oleh seluruh penghuni hutan. Si Monyet menjadi wasit, dan saat pluit di tiup mereka mulai berlari. Si Kelinci langsung berlari cepat dan tidak terlihat lagi bayangnyan, si Kura-kura juga berlari cepat meski tertinggal jauh. Saat garis akhir sudah didepan mata, si Kelinci malah berhenti  sambil mengatakan pada diri sendiri “aku akan bersembunyi dibalik pohon , dan jika si lamban itu hampir sampai, aku akan segera mendahuluinya, dia pasti akan kecewa hahaha”


Karena terlalu lama menunggu si Kura-kura, si Kelinci akhirnya ketiduran dan terbangun saat mendengar sorak-sorak dari hewan lain, itu karena si Kura-kura hanya tinggal beberapa langkah lagi sampai. Melihat itu si Kelinci panik sambil berlari. Tapi sayang, malang nasib si Kelinci karena si Kura-kura sudah sampai lebih dulu dan di tetapkan sebagai pemenang. Karena rasa malu, si Kelinci pergi dari hutan itu dan tidak pernah kembali. Seluruh penghuni hutan berterima kasih pada si Kura-kura, karena keberaniannya, ia mampu mengalahkan si Kelinci sombong yang sering membuat gaduh di sana. 


Komentar

Postingan Populer