Pandora Yang Malang
Sumber Poto: Pinterest |
Pada mulanya, manusia masih tinggal dalam gua-gua dan hanya berani keluar pada siang hari. Zeus lalu memberikan api sehingga manusia dapat menggunakannya untuk melindungi diri dan kelompoknya dari hewan-hewan buas. Kehidupan manusia berkembang pesat, dengan api manusia bisa membuat makanan, membangunan rumah, dan membuat senjata. Lambat laun, api juga digunakan manusia untuk mencuri. Inilah yang membuat Zeus murka dan mengambil kembali api dari manusia.
Ketiadaan api di Bumi membuat hidup manusia lebih menderita daripada sebelumnya. Hal ini membuat seorang Titan bernama Prometheus merasa iba dan berniat membantu. Ia pergi ke Olympus dan mencuri api yang berharga itu. Ketika sadar apinya telah hilang, Zeus menjadi lebih murka. Ia bertekad menghukum Prometheus dan manusia sekaligus. Zeus memutuskan Prometheus akan diikat di sebuah gunung karang, seekor elang akan memakan hatinya namun hati tersebut akan kembali sembuh seperti semula pada malam hari, elang yang sama akan datang keesokan harinya, dan segalanya berulang setiap hari.
Berbeda dengan hukuman Prometheus, para dewa memutuskan untuk menghukum manusia dengan menciptakan seorang perempuan yang bernama Pandora.
Sebagai perempuan pertama yang diciptakan para dewa dan dewi dalam mitologi Yunani kuno, Pandora memiliki segalanya. Raganya dibuat oleh Haphaestus sang dewa pandai besi. Ia dianugerahi kecantikan dan keanggunan oleh Aprodhite. Hermes memberinya kecerdikan dan keberanian. Demeter menunjukannya cara memelihara tanaman. Apollo mengajarinya cara bernyanyi dan bermusik. Poseidon memberinya kemampuan agar tak pernah tenggelam. Bahkan Hera sang dewi utama dalam tahta Olympus, memberinya rasa ingin tahu. Lalu terakhir, Zeus memberinya kehidupan fana dan menempatkannya di Bumi.
Ketika di Bumi, Pandora tampil sangat menawan hingga membuat seorang Titan bernama Ephimetus jatuh hati. Mereka menikah dengan pesta megah. Para dewa dan dewi bahkan turun dari kediaman mereka di Olympus untuk memberkati pernikahan tersebut dan memberi hadiah sebuah kotak.
Saat menerima hadiah tersebut, Pandora sudah diingatkan untuk tidak membukanya—ia hanya boleh memandangnya, namun Hera yang agung telah memberinya rasa ingin tahu, sehingga sulit sekali bagi Pandora untuk mengabaikan keinginannya. Betul saja, ketika Pandora tak mampu lagi menahan rasa penasarannya, ia mengabaikan peringatan para dewa. Kotak itupun terbuka dan semua keburukan keluar dari sana lalu menyebar ke seluruh dunia: kejahatan, perang, penindasan, kelaparan, wabah, dan lain-lain. Meskipun begitu, ada satu kebaikan yang tersisa, yaitu harapan.
Tak pelak, manusia dan para Dewa menyebut Pandora sebagai si pembawa celaka. Keingintahuan Pandora dianggap sebagai sumber kejahatan.
Sejak saat itu hukumanpun dijatuhkan kepada Pandora: kepada Perempuan.
Komentar